Hot News
Ulang Tahun REI
26 Apr06:17:43 PM
Hari Otonomi Daerah 2024
25 Apr06:50:48 PM
Rencana Lokasi PLTS
07 Mar11:06:56 AM
Kunjungan Kerja Ke TTS
01 Mar01:29:29 PM

Warta Biro Barjas

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT

Ulang Tahun REI

"Selamat Ulang Tahun kepada REI yang ke-52 dan terima kasih karena telah menunjuk Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan puncak HUT REI. Kegiatan ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah ini. Kami harap para peserta dapat berkeliling ke pulau-pulau dan jangan lupa berbelanja tenun ikat dan produk-produk UMKM dari NTT," begitu kata Penjabat Gubernur Ayodhia dalam Gala Dinner Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 Real Estate Indonesia (REI) yang diselenggarakan di Marina Waterfront  Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Jumat malam (26/4/24).

Hari Otonomi Daerah 2024

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam arahannya mengungkapkan tema Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan yang ramah lingkungan dalam Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/24). Harapannya agar dapt diperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran pemerintah termasuk pemerintah daerah akan amanah untuk mendukung pembangunana keberlanjutan, pengelolaan negara termasuk sumbar daya alam beserta lingkungan hidup.

Rencana Lokasi PLTS

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH,MDC melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari sejak tanggal 5 hingga 6 Maret di Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya. Memulai kunjungan kerja hari pertama, Ayodhia langsung meninjau lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)  yang berlokasi di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah.

Kunjungan Kerja Ke TTS

Dua hari kunjungan kerja Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake, SH,MDC datangi sejumlah tempat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Diawali Hari Rabu (28/2), Penjabat Gubernur menyambangi Puskesmas Siso, Kecamatan Molo Selatan. Ia disambut Penjabat Bupati TTS, Seperius E. Sipa bersama jajaran perangkat daerah Pemerintah Kabupaten TTS.

Investasi Komoditas Buah

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC pada Hari Senin, 26 Februari 2024 berkunjung ke PT. Great Giant Pineapple (GPP). Perusahaan ini berada di Provinsi Lampung tepatnya di Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau lahan perkebunan, melihat langsung pabrik proses produksi buah nanas mulai dari tahap awal hingga pengemasan (pengalengan) serta jus nanas olahan sebagai produk utama PT Great Giant Pineapple.

Stok Beras Aman

"Terkait dengan stok beras kita pastikan aman. Kemarin kita sudah cek ke Gudang Bulog, dipastikan stok beras siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga idul fitri."

Demikian kata Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC saat memimpin Acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT dari ruang rapatnya, Rabu (21/2).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi dan kolaborasi setiap pemangku kepentingan dan stakeholders dalam upaya pengendalian inflasi Daerah. Juga sebagai upaya meningkatkan kerja sama antar kabupaten dan kota untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan logistik dalam pengendalian Inflasi.

Selain perlunya dipastikan stok beras yang harus tercukupi, Penjabat Gubernur NTT juga menekankan perlunya kerja sama antara kabupaten dan kota untuk pemenuhan kebutuhan logistik, rutinitas pemantauan kestabilan harga barang di pasar serta kampanye gerakan menanam. Bila stok pangan, komoditi yang tersedia cukup atau lebih di sebuah kabupaten maka dapat disuplai untuk pemenuhan kebutuhannya oleh kabupaten tetangga. Hal ini untuk menghemat ongkos pengiriman logistik dari luar provinsi.

"Saya berpesan Bupati dan Walikota bersama semua pihak yang memiliki tanggung jawab terkait inflasi, agar harus sering memantau kestabilan harga barang di pasar, cek ketersediaan stok pangan. Adapun perlu kita perkuat gerakan menanam misalnya menanam cabai di setiap rumah tangga. Ini juga dapat membantu pengendalian inflasi sesuai arahan Mendagri," jelas Ayodhia

HLM TPID ini dipimpin juga dihadiri oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT,  Flori Rita Wuisan, para pimpinan perangkat daerah lingkup Provinsi NTT, Kepala Perum Bulog Wilayah NTT Himawan Nugraha, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi NTT Matamira B. Kale, Kepala Kanwil Dirjen Perbendahaan NTT Catur Ariyanto Widodo. Sementara itu, Para Penjabat Bupati dan Penjabaj Walikota se- NTT  turut hadir mengikuti rapat ini secara virtual.

Untuk diketahui bersama, berdasarkan data dari BPS Provinsi NTT terkait perkembangan inflasi di NTT per Januari 2024 year on year (YoY) sebesar 2,70%. Berada dalam target rentang sasaran dan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka Inflasi Nasional  YoY 2,57%. Mulai Januari 2024 perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) terhadap 5 Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT yaitu Kota Kupang, Maumere, Waingapu yang mencerminkan Inflasi urban perkotaan dan tambahan Kabupaten Ngada dan Kabupaten TTS yang mencerminkan inflasi Urban dan juga inflasi Rural dimana Kota Kupang 1,86%, Maumere 3,57%, Waingapu 3,57%, Kab. Ngada 2,65%, dan Kab. TTS sebesar 4,50%.

Fokus Pengendalian Inflasi

"Saya minta kita untuk fokus dalam upaya pengendalian inflasi. Dalam rapat koordinasi ini kita harus menghasilkan suatu keputusan yang sama-sama kita laksanakan. Ada saran baik yang bisa kita kembangkan dan fokus bagaimana penanganannya, seperti soal kenaikan harga barang."

Pasar Murah Bersubsidi

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH,MDC menghadiri kegiatan Pasar Murah Bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan yang mengalami dampak inflasi daerah Tahun 2024 bertempat di Halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Hari Sabtu (17/2). 

Perkuat Kerja Sama dan Sinergitas

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC melantik tiga Penjabat Bupati yaitu Penjabat Bupati Rote Ndao, Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan dan Penjabat Bupati Manggarai Timur. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Aula El Tari Kupang pada Hari Jumat, 16 Februari 2024.

Pemantauan Hasil Pemilu

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH., MDC memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan, Evaluasi,  Pelaporan Situasi dan Dinamika Perkembangan Politik Hasil Pelaksanaan Pemilu (Pemilihan umum) Presiden dan Wakil Presiden serta Legislatif Tingkat Provinsi NTT bertempat di Ruang Rapat Gubernur NTT, pada Hari Kamis (15/2). 

Penjabat Coblos Di Oebobo

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH,MDC menggunakan hak pilihnya pada gelaran Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Hari Rabu (14/2).

Kampanye Pemilu Damai

"Kita akan melaksanakan Pesta Demokrasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif. Gunakan hak pilih sesuai hati nurani, pilihan politik boleh beda, tapi kita tetap satu dan bersaudara dalam satu ikatan Flobamorata."

Pengukuhan Kepala BI Perwakilan NTT

Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, SH, MDC menghadiri Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur bertempat di Aula Nembrala Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu (7/2). Pengukuhan ini ditandai dengan penyerahan Petikan Surat Keputusan Gubernur BI kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati dan penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur BI kepada Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT sebelumnya, Stefanus Donny Handoko Heatubun oleh Deputi Gubernur BI, Juda Agung.

Tiga Problem Bangsa

Proporsi beban jumlah pegawai yang ditanggung pemerintah daerah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pusat. Sebanyak 78 persen pegawai ada di daerah sementara 22 persen sisanya berada di pusat. Dengan rasio proporsi pegawai yang berbanding terbalik itu menyebabkan kapasitas pemerintah daerah dalam memberikan layanan penyelenggaraan kewenangan menjadi sangat lemah dan terbatas. Hasilnya, Standar Pelayanan Minimal (SPM) pemerintah daerah rata-rata hanya mencapai angka 58 persen untuk provinsi dan 59 persen untuk kabupaten/kota. Sebaliknya, Kementerian dengan porsi APBN yang sangat besar ternyata memiliki keterbatasan kemampuan rentang kendali hingga ke daerah, terutama di Daerah Kepulauan dan Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).

Rabies TTS

Pada Hari Rabu (31/1), Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, SH,MDC bersama dengan Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Febriel Buyung Sikumbang mendampingi Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto, S.Sos,M.M ke SoE. Perjalanan itu dilakukan dalam kunjungan kerjanya untuk meninjau kegiatan Satuan Tugas (Satgas) Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Penanganan Bencana Erupsi Lewotobi Laki-Laki

"Gunung Lewotobi mulai bereaksi sejak Bulan Desember yang lalu. Awalnya, dimulai dengan mengeluarkan dan melontarkan debu. Puncak erupsi kemudian terjadi pada tanggal 1 Januari 2024 sehingga membuat masyarakat harus mengungsi hingga saat ini" demikian gambaran umum Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi usai melaksanakan peninjauan dan penyerahan bantuan kepada para korban terdampak erupsi, Selasa (30/1/2024).

Dalam rapat koordinasi penanganan bencana siang itu di Aula Kantor Bupati Flores Timur, Penjabat Doris turut menyampaikan terima kasihnya mewakili masyarakat setempat. Disampaikan kepada seluruh pihak mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi hingga aparat TNI dan Polri yang selalu sigap dan siap membantu langsung di lapangan.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mulai dari Kementerian Kesehatan untuk penanganan kesehatan. Juga kepada Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, BNPB, Pemerintah Provinsi NTT, anggota TNI dan Polri serta seluruh pihak mulai dari respon individual, yayasan, organisasi, lembaga keagamaan, organisasi pemuda, desa dan kecamatan semuanya yang turut membantu" sebut Doris Rihi.

Disampaikan bahwa, mereka melaluinya di awal tahun dengan penuh keterbatasan. Tetapi semuanya dapat dilalui dengan baik hingga saat ini, seiring berjalannya waktu berkat dukungan doa dan kebersamaan, perhatian dan bantuan dari seluruh pihak.

Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake juga menyebutkan kronologis bencana, dimulai pada tanggal 23 Desember 2023 dengan terjadinya letusan asap dan abu vulkanik. Selanjutnya, terjadi gemuruh besar ditanggal 31 Desember 2023 yang kemudian berdampak bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, “Hingga saat ini jumlah pengungsi sebanyak 6.269 orang. Data ini terus dipantau hingga tadi kita dapat meninjau langsung kondisi pengungsian. Tadi, kita dapat melihat lebih dekat dengan mengelilingi Gunung Lewotobi laki-laki khususnya aliran lahar yang berpengaruh dan berdampak pada desa terdekat," tambah Ayodhia.

Ditambahkan informasi tentang upaya pelayanan terhadap masyarakat dengan mendirikan pos kesehatan, dapur umum juga tenda-tenda pengungsian. Semuanya bias dimanfaatkan masyarakat terkena. Beliau kembali menyampaikan syukur atas nama pemerintah provinsi NTT dan masyarakat Flores Timur khususnya kepada pemerintah pusat yang telah berkenan optimal membantu.

"Tadi kita melihat wajah-wajah optimis dari para pengungsi yang ada, karena mereka juga mendapatkan perhatian terus dari pemerintah yang turun tangan langsung membantu kesulitan yang mereka hadapi. Sehingga, kita terus berharap agar erupsi ini semakin menurun dan dapat kembali normal agar masyarakat dapat kembali melaksanakan aktifitas seperti biasa," tutup Ayodhia.

Sementara itu Kepala BPBD, Letnan Jendral TNI Suharyanto,S.Sos,M.Si dalam sambutannya menyampaikan pentingnya akurasi penerima bantuan. Ia menegaskan agar dalam penyaluran bantuan kepada pengungsi terdampak harus tepat sasaran dengan melihat kebutuhan riil mereka.

"Untuk tadi yang terdampak pengungsi itu yang telah kita lihat, yaitu mereka yang telah meninggalkan rumahnya karena berjarak hanya empat kilometer dari Gunung Lewotobi. Hal itu menjadi prioritas kita. Kebutuhan para pengungsi tersebut harus lebih diperhatikan dan harus tepat sasaran,”pinta Suharyanto.

Lebih lanjut, menurutnya berkaca dari bencana erupsi ini kita dapat belajar untuk merumuskan apabila dikemudian hari terjadi bencana. Agar dapat kita perhitungkan dan kalkulasi secara seksama lagi terkait dengan kebutuhan dan dapat dibentuk tim untuk study penanganan lanjutan dalam bencana serupa. Harus dapat dipastikan lagi jalur evakuasi, menentukan rute titik kumpul dan arah jalan alternatif sehingga pengungsian bersama hewan ternak juga sudah bisa ditentukan.

Untuk diketahui, beberapa bantuan yang terdistribusi antara lain berupa dana siap pakai senilai Rp.250 juta. Ditambah makanan siap saji 3.000 pouch, tenda pengunsiaan 10 set, tenda keluarga 15 set, felbet 500 unit, genset 5 unit, light tower 10 unit, sembako 3.000 paket, hygenekit 300 paket, kasur lipat 300 buah matras 300 lembar, slimut 300 lembar, biskuit protein 1000 paket, susu bayi 300 paket bubur bayi, 300 pakaian mata 500 paket, air mineral 300 dos dan sabun cair sebanyak 300 botol.

Turut hadir dalam kegiatan itu Plh.Deputi ll Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sorni Paskah Daeli, Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, Komandan KOREM  Kolonel Infantri Febriel Buyung Sikumbang, unsur Forkopimda Provinsi NTT bersama Forkopimda Kabupaten Flores Timur, Kadis Sosial NTT, Yosef Rasi, kepala pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.

 

Kepala BNPB Tinjau Masyarakat Terdampak Erupsi Lewotobi

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake,SH,MDC mendampingi Kepala Badan Nasional Pengelola Bencana (BNPB), Letnan Jendral TNI Suharyanto,S.Sos,M.Si meninjau langsung lokasi pengungsian dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi laki-laki, Selasa (30/1/2024).

Peninjauan dan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan pada beberapa titik. Dimulai dari lokasi pengungsian di Desa Konga, dilanjutkan peninjauan ke pos pemantauan aktifitas erupsi Gunung Lewotobi laki-laki dan lokasi pengungsian di Kecamatan Wulanggitang.

Kepala BNPB, Letnan Jendral TNI Suharyanto, dalam arahan singkatnya kepada masyarakat pengungsian menyampaikan tujuan dari peninjauan itu. Ia ingin melihat langsung sejauhmana penanganan bagi masyarakat pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi laki-laki serta mengecek langsung kondisi di lapangan.

"Saya bersama Bapak Penjabat Gubernur beserta rombongan datang ke sini untuk melihat langsung sejauhmana penanganan bagi masyarakat pengungsi terdampak erupsi ini. Dan, mudah-mudahan ini bisa segera dilalui," ujar Letjen Suharyanto.

Lebih lanjut disampaikan beberapa bawaan bantuan untuk membantu meringankan sebagian kebutuhan masyarakat terdampak. Untuk kekurangan lainnya akan diupayakan pemenuhannya. Terinformasikan juga bahwa, aktivitas erupsi Gunung Lewatobi mulai berangsur menurun. Pengamatan statusnya dari hari ke hari semakin menurun sehingga diharapkan, masyarakat terdampak bisa segera kembali ke rumah masing-masing melaksanakan aktifitas mereka seperti sedia kala.

"Kita bersyukur, per hari ini yang tadi statusnya Awas menurun menjadi Siaga. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat bisa turun kembali Normal dan Bapak Ibu sekalian bisa kembali beraktivitas. Untuk itu saya tetap menghimbau bagi masyarakat terdampak untuk tetap menjaga disiplin. Jangan ada yangg kembali ke rumah dulu. Sehingga, semua bisa aman dan jika sudah menurun kondisinya, Bapak dan Ibu masyarakat sekalian bisa kembali beraktivitas," begitu himbaunya.

Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Gubernur NTT mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Pusat melalui Kepala BNPB yang hadir langsung di lokasi bencana. "Pertama-tama, kami atas nama Pemerintah Provinsi NTT dan masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobu Laki-laki mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya. Juga ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah yang begitu tinggi, dikarenakan Bapak Presiden menyampaikan salam melalui Kepala BNPB dengan membawa bantuan untuk kebutuhan kita semua khususnya para pengungsi yang ada disini. Dan, beliau menjamin kalau ada yang kurang agar dipersilahkan untuk disampaikan lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ayodhia Kalake menyampaikan bahwa, Pemerintah siap membantu, yang penting kita semua disiplin. Tadi sudah disampaikan, walaupun statusnya sudah turun tetapi dimohon untuk tetap disiplin dan waspada serta tidak boleh kembali ke rumah sampai statusnya kembali normal," ulang Ayodhia.

Pria berdarah Adonara itu juga menghimbau untuk tetap menjaga kesehatan selama kondisi pasca erupsi. Agar diperhatikan kesehatan masing-masing, saling memperhatikan di tempat pengungsian. Beliau kemudian mengajak semua yang hadir untuk tidak melupakan doa, agar alam pun berkenan cepat pulih.

Oce Witin, salah-satu warga pengungsian juga berkesempatan berinteraksi. Ia menyampaikan terima kasih dan syukurnya mewakili warga untuk bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB juga seluruh instansi pemerintah yang telah memberikan perhatian melalui bantuan-bantuan selama ini.

"Tentunya limpah terima kasih kepada Tuhan, karena melalui tangan-tangan Tuhan yang baik, yakni melalui Bapak-Bapak sekalian yang boleh datang melihat kami secara langsung dan memberikan bantuan kepada kami. Harapan kami, kiranya erupsi dapat berlalu dan kami semua dapat kembali ke rumah dan melakukan aktivitas kami semua seperti biasa" demikian ucap Bapa Oce.

Biro Pengadaan Barang dan Jasa

ProvinsiN T TNusa Tenggara Timur
Alamat
Sayap Timur Gedung Sasando Lt.2
Jl. El Tari No.52
Kota
Kupang
Nusa Tenggara Timur
Indonesia